Sleep apnea atau apnea tidur yaitu gangguan pernapasan dan berhentinya napas dikala kita tidur. Saat tidur, otot-otot tenggorokan akan menjadi rileks dan lemas. Bagi penderita sleep apnea, pelemasan otot tenggorkan ini akan mengakibatkan penyempitan atau bahkan menutup susukan udara.
Tetapi biasanya pelemasan otot tenggorokan ini tidak besar lengan berkuasa pada kebanyakan orang. Lebih lanjut, sleep apnea ini menciptakan kau tidur jadi tidak nyenyak dan keesokan harinya kau jadi lelah. Sleep apnea ini ternyata berisiko tinggi bagi tubuh kita, nyatanya penyakit ini meningkatkan tekanan darah dan risiko gangguan jantung.
Sleep apnea sendiri terbagi menjadi dua bagian, obstruksi dan sentral. Obstruksi ini muncul alasannya otot tenggrokan mengalami relaksasi berlebihan. Kalau yang sentral, itu muncul jawaban otak tidak mengirimkan sinyal kepada otot untuk mengatur pernapasan. Pertanyaannya, seberapa berbahayakah sleep apnea?
Sebelum kau mengetahui seberapa berbahayanya sleep apnea ini, terlebih dahulu kau harus mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan oleh sleep apnea ini. Para peneliti di Spanyol menyampaikan bahwa orang yang menderita sleep apnea tidak akan menyadari jika beliau mengalami gangguan pernapasan dikala tidur.
Ketika sleep apnea ini terjadi, otak yang kekurangan oksigen sanggup membangunkan sang penderita untuk membuka kembali susukan pernapasan sesudah jeda 10-30 detik atau lebih dan di penderita sanggup bernapas kembali. Kondisi ini hanya sanggup diketahui apabila ada kelurga, pasangan, maupun sobat yang menyadarinya.
Siklus berikut sanggup berlangsung dikala penderita tidur, baik siang atau malam hari, tepatnya tidak kenal waktu. Bernapas normal - mulai mendengkur - susukan pernapasan perlahan mulai tertutup - otak segera cepat memberitahu kau untuk bernapas menyerupai normal - jeda waktu - terbangun- bernapas dengan sulit - mengambil napas kembali - tidur kembali.
Selajutnya yaitu beberapa tanda-tanda yang mungkin kau alami dikala tidur:
- Mendengkur dengan keras
- Mengalami henti napas dan termengap-mengap
- Bernapas dengan berat dan berisik serta kesulitan tidur
- Berkeringat secara hiperbola di malam hari
- Sering terbangun di malam hari
Nah, kini beberapa tanda-tanda yang muncul dikala kau terbangun:
- Merasa lelah dan ngantuk di siang hari
- Terbangun dengan lisan kering atau tenggorokan terasa sakit
- Migran
- Konsentrasi terganggu
- disfungsi ereksi pada pria
- Suasan hati berubah-ubah atau gampang marah
Apabila kau merasa mengalami beberapa tanda-tanda dikala tidur atau terbangun menyerupai di atas, terutama tanda-tanda tersebut menganggu rutinitas keseharian kamu, maka secepatnya temui dokter. Hal ini bertujuan untuk mengetahu niscaya penyebabnya dan meminimalkan risiko kesehatan tubuh kau jawaban sleep apnea ini.
Penyebab sleep apnea sanggup terjadi adanya reaksi relaksasi dan penyempitan hiperbola pada otot-otot tenggorokan. Akibatnya, kau jadi susah berbicara, menelan, maupun bernapas. Selajutnya, beberapa faktor yang sanggup meningkatkan risiko kau mengalami apnea tidur:
- Jenis kelamin. Cenderung terjadi pada lelaki.
- Memiliki leher yang besar. Berisiko mengalami apnea tidur apabila ukuran leher lebih besar dari 43 cm.
- Obesitas. Adanya lemak di leher dan perut ini sanggup mengakibatkan napas kau menjadi terganggu
- Konsumsi obat efek menenangkan. Contohnya obat tidur dan obat bius, hal ini berlaku apabila kau terlalu sering mengkonsumsinya.
- Berusia 40 tahun lebih
- Hidung tersumbat
- Riwayat keluarga
Untuk pengobatannya yang utama yaitu ditangani oleh dokter. Selain oleh dokter, merubah gaya hidup kau yang kurang baik untuk kesehatan dan dibantu oleh alat bantu pernapasan dikala tidur.
Untuk perubahan gaya hidup, disarankan untuk menjalani referensi hidup sehat sebagai awal dari pengobatan sleep apnea. Diantaranya menyerupai menghindari pengkonsumsian obat penenang dan obat tidur, menjaga berat badan, dan hindari tidur terlentang.
0 comments:
Post a Comment