Kita semua tahu jika matahari yakni bintang yang sangat besar dan di percaya berkali lipat besarnya daripada bumi. Bintang ini juga mempunyai massa yang cukup besar pula. Matahari menjadi sentra tata surya alasannya yakni gravitasinya.
Walaupun bukan merupakan bintang terbesar di alam semesta, tapi matahari yakni bintang terbesar bagi insan mengingat jaraknya bersahabat dengan bumi. Lantas kenapa matahari dianggap sebagai sentra tata surya?
Seperti yang kita ketahui, sesuai pelajaran IPA yang telah kita dapatkan di sekolah, matahari merupakan sentra peredaran yang selain itu juga sentra sumber tenaga dalam lingkungan tata surya.
Dan planet - planet di sekelilingnya, yaitu merkurius ,venus ,bumi dan planet-planet lain di sekitarnya bergerak mengelilingi matahari, sehingga masuk dalam gravitasinya. Atau singkatnya sanggup di jabarkan, planet-planet tersebut mengorbit matahari
Lapisan-lapisan Matahari
Matahari terdiri dari beberapa lapisan yang mempunyai huruf yang berbeda-beda. Lapisan tersebut antara lain fotosfer, inti matahari, dan atmosfer.
- Lihat juga Dimanakah Letak Ujung Pelangi ?
Atmosfer matahari merupakan kepingan matahari yang paling luar. Bagian ini mempunyai densitas atau kerapatan yang rendah. Pada kepingan yang bersahabat dengan permukaan matahari, suhunya justru lebih rendah daripada yang berada paling jauh dari permukaan yang sanggup mencapai jutaan derajat celcius.
Ini menjadi hal yang sangat gila dan belum ditemukan penyebabnya. Manusia hanya sanggup mempercayainya dengan iman. Atmosfer sendiri tersusun dari dua lapisan, yakni korona dan kromosfer.
Kromosfer, lapisan ini yakni lapisan yang paling bersahabat dengan matahari dan mempunyai kerapatan (densitas) rendah. Kromosfer ini sanggup kau lihat ketika gerhana matahari. Dia akan berbentuk cincin yang melingkari matahari. Berdasarkan warnanya, diprediksi suhu lapisan ini mencapai 4.500 derajat celcius.
Korona, merupakan kepingan terluar dari matahari, atau disebut juga mahkota. Sebagai kepingan terluar, suhu diprediksi sampai 1 juta derajat celcius. Jarak antara korona dan kromosfer kira-kira mencapai 2000 km.
Lapisan ini sanggup kau lihat melingkari matahari layaknya mahkota dan akan terlihat lebih terperinci ketika gerhana matahari.
2. Fotosfer Matahari
Fotosfer atau disebut juga permukaan matahari merupakan lapisan yang mempunyai kerapatan (densitas) yang sangat tinggi. Lapisan ini yakni lapisan yang tidak tembus pandang akhir rapatnya gas tebal dan pekat yang menyusunnya.
Lapisan fotosfer ini berfungsi sebagai selimut matahari supaya matahari tidak banyak kehilangan energinya. Suhu di fotosfer diprediksi mencapat 6000 derajat celcius.
3. Inti Matahari
Inti matahari merupakan lapisan yang sangat padat dan mempunyai kerapatan yang sangat besar. Jika diumpamakan, kerapatan matahari sanggup mencapai seratus kali lipat dari kerapatan air.
Akibat hal ini, gravitasi yang ditimbulkan inti matahari sangatlah besar. Namun, meski begitu Tuhan begitu adil. Hal ini telah diimbangi dengan suhu yang luar biasa dari inti matahari, yakni mencapai lima belas ribu kelvin.
Pada lapisan ini terjadi reaksi fusi (menggabungkan) inti hidrogen menjadi inti dari helium. Menurut ilmuan ternama Albert Einstein, besarnya energi matahari dari reaksi penggabungan ini sanggup dihitung memakai rumus :
E = m.c2
Dengan : E = energi terbentuk (Joule)
m = massa yang hilang (kg)
c = kecepatan cahaya (m/sekon)
4. Spektrum Cahaya Matahari
Spektrum cahaya matahari ialah gelombang elektromagnetik yang asalnya dari matahari. Matahari memancarkan cahaya ini dengan beberapa unsur di dalamnya, antara lain sinar X, sinar gamma, sinar ultra violet, sinar nampak (biru, hijau, ungu, jingga, kuning, dan merah), gelombang televisi, sinar infra merah, dan gelombang radio.
Itulah alasan mengapa "matahari disebut sebagai sentra tata surya". Semoga artikel kali ini sanggup bermanfaat buatpembaca semua.
0 comments:
Post a Comment